Dalam
rangka memperingati ulang tahunnya yang ke-34, Kampus Hijau MTs Negeri Pundong,
Minggu, 8 April 2012 menyalurkan Zakat dengan total dana 47,3 juta lebih,
kepada Siswa 305 siswa SD/ MI di kecamatan Pundong, Kretek, Bambanglipuro,
Jetis, 24 GTT/PTT SD/ MI, 12 orang tua siswa & 4 GTT/PTT MTsN
Pundong.
Dana
tersebut bersumber dari : Zakat Guru/Karyawan MTsN Pundong sejumlah Rp 14.275
.000, Bazda Kabupaten Bantul sejumlah Rp 32.025.000 dan dari Bazda Provinsi DIY
sejumlah 1 juta. Secara simbolis Zakat diterima oleh Sardi selaku wali siswa,
Ana Sulistiana ( klas 9D ).
Ketua
Panitia Muntaha, S.Pd didampingi Drs. Sutoyo selaku Kepala Madrasah
menjelaskan, rangkaian kegiatan diawali dengan Sema`an Al Qur`an bil ghoib 1
juz oleh calon hafidzoh Laila Yuhrotun Nisa (siswa klas 8), Mujahadah dipimpin
guru bahasa Arab Jumanudin, S.Ag. Setelah acara dibuka dilanjutkan dengan
tartil dan shalawat dipimpin Umi Janatun, BA.
Tak
ketinggalan tampil Hadrah” Al Hidayah “Nglorong Panjangrejo
Pundong pimpinan Jamroni, yang sebagian besar anggotanya adalah siswa dan
alumni MTsN Pundong, serta Drum Band asuhan Dra.Heni Susilaningsih dengan
lagu Tamba Ati dan Bang Thoyib yang tampil memukau terutama siswa SD/MI yang
hadir pada acara tersebut.
Tampak
hadir dalam rangkaian acara tersebut Kepala Kemenag Kab. Bantul Drs. H. Abdul
Majid, MA didampingi Kasi Mapenda, Pengurus Bazda Bantul H.Wasir Nuri & Hartadi
Prasojo, Muspika Kecamatan Pundong, Kepala SD/MI 4 kecamatan dan Komite
Madrasah. Dalam sambutannya Abdul Majid memberikan penghargaan yang tinggi
kepada MTsN Pundong yang telah peduli kepada anak SD/MI yang kurang mampu di
wilayah Pundong,Kretek,Bambanglipuro,Jetis dengan berupaya menyalurkan zakat
dari berbagai jurusan. Dan untuk itu ia berpesan untuk menggapai kejayaan dalam
mencerdaskan siswanya maka perlu kiranya program-program madrasah
disosialisasikan kepada masyarakat.
Pada
puncak acara diberikan siraman rohani oleh KH. Hendri Sutopo dari Krapyak
Yogyakarta. Kia kharismatik tersebut menjelaskan perlunya pendidikan anak.
Semenjak dalam kandungan (pranatal) anak sudah bisa diberikan pendidikan. Dia
mencontohkan ketika anak ke 3 nya masih dalam kandungan selalu diputarkan
lagu-lagunya Hadad Alwi & Sulis, maka ketika bayi ia menangis,dia akan
berhenti dari nangisnya ketika diputarkan kaset tersebut. Ia mengingatkan bahwa
ketika meninggal semua amal akan manusia terputus, kecuali 3 perkara : anak yang
sholeh, ilmu yang diamalkan dan harta yang sedekahkan. Dengan demikian penting
sekali semenjak dini anak dikenalkan hal yang berkenaan dengan tauhid, karena
salah kita mendidikan anak nantinya dapat menjadi fitnah, tetapi kalo kita
mendidik anak dengan benar maka anak dapat menjunjung martabat orang tua dan
dapat selalu mendoakannya ketika orang tua sudah meninggalkannya. Mendidik anak
ibarat pohon, apabila kita meluruskan pohon ketika masih kecil akan lebih
mudah, namun kalau kita meluruskan pohon ketika sudah besar maka akan sulit
untuk meluruskannya kembali. Menjadi kewajiban orang tua untuk memberikan
pendidikan dan memilihkan pendidikan yang terbaik bagi putra-putra, karena
kelak dikemudian hari ia akan dimintai pertanggungjawabannya tentang bagaimana
ia mendidik.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar